Pagi pertama di 2013, saya terbangun di salah satu rumah di pedesaan kulonprogo.
Iya saya memilih untuk mengungsi dari padatnya kota jogja di kala tahun baru. Entah saya sedang tidak mood untuk mendengar suara terompet ataupun melihat megahnya pesta kembang api saat tengah malam, hal yang selalu saya nantikan di tahun-tahun sebelumnya..
Rasanya terlalu berat kepala, dan terlalu menyesakkan, tapi entah..
Seorang sahabat karib berbaik hati untuk menampung saya yang sedang gundah, dan akhirnya, ditempuhlah satu jam perjalanan dari jogja, berpacu melawan gerimis sebelum hujan deras turun.
Suasananya sangat tenang, mengingatkan saya akan rumah saya nun jauh di sana.. *hiks* apalagi ditambah hujan rintik sepanjang malam.
Usai shalat isya, pukul delapan malam saya sudah mapan di tempat tidur, tidak ada niat untuk menunggu sampai tengah malam, badan sudah sangat pegal, dan mata sudah sangat mengantuk :D
Saya masih sempat menjelaskan alur film Avatar pada Achi, sahabat saya yang malam ini bersedia berbagi kamar dengan saya, setelah itu, saya berangkat ke alam mimpi, sungguh penutupan tahun yang amat damai..
Sungguh saya tidak punya momen atau keyakinan khusus tentang tahun baru, kecuali sampai sekarang saya belum juga punya kalender 2013, haha.. Tanggal merahnya ada berapa yah?
Dua ribu dua belas, well a lot of things, but, saya memilih untuk men-skip tahun tersebut, tidak semuanya buruk, banyak juga hal yang bisa dsyukuri, namun, ini bukan tahun favorit saya :)
Sudah, sudah berlalu, dan tahun 2013 di depan mata, masih dengan kertas putih polosnya untuk dilukis, setahun ke depan,, saya berharap bisa menjadi sani yang lebih baik lagi..
PS :
Terimakasih Achi, atas tempat berteduh yang nyaman dan hangat :)
Matahari saya terbenam di akhir 2012, dan tidak ada yang bisa dilakukan dengan itu, saya akan merindukannya..
Berharap di akhir 2013 saya bisa membaca catatan ini dengan tersenyum..
:)
